Bingkisan atau hampers yang diberikan oleh pemberi kerja dalam rangka hari raya keagamaan dapat dikecualikan dari objek PPh. Ketentuan ini terdapat di dalam PMK 66/2023.

Baca juga: Penjual Kembang Api Harus Melaporkan Pajak Penghasilannya

Bingkisan dikecualikan dari objek PPh

Bingkisan dalam bentuk makanan atau minuman dapat dikecualikan dari objek PPh apabila diterima oleh seluruh pegawai.

Apabila bingkisan tersebut diberikan hanya kepada pegawai yang merayakan hari raya, maka dapat dihitung sebagai objek PPh. Sebagaimana terdapat pada angka 1 dalam Lampiran A PMK 66/2023, jenis dan atau/batasan natura yang dikecualikan dari objek PPh, yaitu:

JenisBatasan
Bingkisan dari pemberi kerja antara lain berbentuk bahan makanan, bahan minuman, makanan, dan/atau minuman dalam rangka hari besar keagamaan meliputi Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal, Hari Suci Nyepi, Hari Raya Waisak, atau Tahun Baru Imlek.Diterima atau diperoleh seluruh pegawai.

Namun, bingkisan yang diberikan selain dalam rangka hari raya keagamaan dapat dikecualikan dari objek PPh apabila pemberi kerja memperhatikan jenis dan/atau batasan pada angka 2 dalam Lampiran A PMK 66/2023. Selama bingkisan yang diberikan tidak melebihi Rp3 juta/pegawai dalam satu tahun pajak.

JenisBatasan
Bingkisan dari pemberi kerja yang diberikan selain dalam rangka hari raya keagamaan sebagaimana dimaksud pada angka 1.Diterima atau diperoleh pegawai; danSecara keseluruhan bernilai maksimal sebesar Rp3 juta/pegawai/tahun pajak.

Jadi, apabila nilai bingkisan tersebut lebih dari Rp3 juta/pegawai dalam satu tahun pajak, maka pemberi kerja wajib memotong PPh atas bagian nilai bingkisan di atas batas Rp3 juta tersebut.

Baca juga: Tarif PPh Final UMKM Berakhir Tahun 2024

Diberikan kepada seluruh pegawai

Jika bingkisan tersebut ingin dikecualikan dari objek PPh, maka pemberi kerja harus memberikannya kepada seluruh pegawai. Dalam hal ini, bingkisan yang diberikan boleh berbeda antara yang merayakan hari raya dan yang tidak merayakan.

Misal, sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Natal, maka pemberi kerja dapat memberikan bingkisan berupa kue natal kepada pegawai yang merayakan. Lalu pegawai yang tidak merayakan diberikan kue kering seperti nastar.

Ketentuan mengenai jenis dan/atau batasan natura dan/atau kenikmatan diatur dalam PMK 66/2022.

Konsultasikan kebutuhan Anda seputar perpajakan dengan tim Bisa Pajak. Kami selalu siap membantu Anda. Perpajakan kini lebih mudah dengan Bisa Pajak. Silakan hubungi kami melalui WhatsApp ataupun email.

Ikuti juga media sosial kami: