Peraturan untuk pemotongan natura dan/atau kenikmatan baru berlaku pada masa pajak Juli 2023, sehingga Wajib Pajak perlu melakukan rekap penghasilan berbentuk natura dan/atau kenikmatan yang diterimanya selama Januari-Juni 2023.

Imbalan yang diterima Wajib Pajak dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan pada semester I/2023, yang belum dipotong PPh harus dihitung dan dipotong sendiri oleh Wajib Pajak. Penghasilan berupa natura dan/atau kenikmatan serta pajak terutang atau penghasilan tersebut wajib dilaporkan dalam SPT Tahunan 2023.

Selain natura dan/atau kenikmatan yang dikecualikan dalam UU HPP dan PMK 66/2023, penghasilan berupa natura dan/atau kenikmatan tersebut terutang pajak.

Natura dan/atau kenikmatan yang dikecualikan dari PPh berdasarkan UU HPP adalah:

  1. Makanan, bahan makanan, bahan minuman, dan/atau minuman bagi seluruh pegawai
  2. Natura dan/atau kenikmatan yang disediakan di daerah tertentu
  3. Natura dan/atau kenikmatan yang harus disediakan oleh pemberi kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
  4. Natura dan/atau kenikmatan dengan jenis dan/atau batasan tertentu
  5. Natura dan/atau kenikmatan yang bersumber atau dibiayai APBN, APBD, dan/atau ABPDesa

Perincian jenis dan/atau batasan natura dan/atau kenikmatan yang dikecualikan dari objek pajak terdapat di dalam PMK 66/2023.